Sabtu, 28 Maret 2009

penerapan metode pembelajaran qiroatul kutub dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa terhadap ilmu nahwu dan shorof

proposal skripsi sekolah tinggi agama islam (stai) siliwangi bandung
disusun oleh : Nanang Kosim_ nim: 05.011.0276

PROPOSAL SKRIPSI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QIRO’ATUL KUTUB DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA TERHADAP ILMU NAHWU DAN SHOROF DI MADRASAH ALIYYAH PERSATUAN ISLAM 04 CIANJUR

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Nahwu merupakan kaidah untuk mengenal fungsi-fungsi kata yang masuk pada kalimat, mengenal hukum akhir kata, dan mengenal cara meng-i’rob. Shorof merupakan kaidah untuk mengenal pembentukan suatu kata dan perubahan-perubahannya. Ilmu Nahwu dan Shorof merupakan dua disiplin ilmu yang sangat penting untuk dipelajari dan difahami, sebab jika seseorang tidak memahami kedua jenis ilmu ini tidak mungkin seseorang dapat memahami bahasa arab.

Bahasa Arab merupakan bahasa Semitik yang paling banyak digunakan di dunia. Istilah "Semitik" untuk bahasa-bahasa ini merujuk kepada Sem, putra nabi Nuh yang sebenarnya secara etimologis salah dari beberapa segi. Hasil penelitian membuktikan bahwa bahasa arab yang termasuk bahasa semitik menduduki peringkat pertama yang paling banyak digunakan. Bahasa Semitik yang paling luas dan paling banyak dipertuturkan adalah bahasa Arab (206 juta), bahasa Amhar (27 juta), bahasa Ibrani (7 juta), dan bahasa Tigrinya (6,8 juta). Bahasa-bahasa Semitik termasuk bahasa-bahasa yang sudah awal dituliskan dengan bahasa Akkadia pada awal millennium ketiga SM.

Mempelajari ilmu Nahwu dan Shorof merupakan suatu keharusan, terutama bagi seorang muslim yang menjadikan Al Qur’an dan As Sunnah sebagai pedoman hidupnya. Al Qur’an yang diturunkan dalam bahasa Arab tidak mungkin dapat difahami apalagi diamalkan isinya tanpa mengetahui ilmu Nahwu dan ilmu Shorof. Al Qur’an yang diwahyukan dengan menggunakan bahasa Arab dianggap sulit difahami oleh mayoritas manusia, khususnya bangsa Indonesia, Padahal pada hakikatnya Al Qur’an diturunkan dalam bahasa arab untuk memudahkan dalam memahaminya. Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an : Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (QS. Yusuf : 2)

Sebenarnya kalau kita berbicara jujur, bahasa Arab merupakan bahasa yang mudah untuk dipelajari dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya. Bahasa Arab juga memiliki seni tersendiri yang menarik ketika dibacakan atau didengar, apalagi jika dilantunkan dalam bentuk qiro’at dan syair-syair. Namun pada kenyataannya di lapangan masih banyak orang yang sama sekali tidak dapat membaca Al Qur’an atau bisa membaca tetapi tidak bisa menulis dan memahaminya. Hal ini disebabkan oleh kebodohan manusia terhadap ilmu Nahwu dan Shorof sebagai alat dan kunci untuk bisa memahaminya.

Pesantren persatuan Islam 04 Cianjur adalah sebuah lembaga pendidikan berbasis pesantren (boarding school) mempunyai visi dan misi yang salah satunya adalah mencetak para siswa lulusannya menjadi seorang muballigh yang senantiasa menyampaikan kebenaran (hak) kepada setiap orang, atau menjadi seorang da’i yang menyerukan atau memerintahkan kepada kebenaran dan mencegah kemunkaran (amar ma’ruf nahyi munkar). Oleh karena itu pesantren persatuan Islam 04 Cianjur selalu membekali para santrinya (peserta didik) dengan pengetahuan dan pemahaman terhadap Al Qur’an dan As Sunnah sebagai dua sumber hukum Islam yang utama. Al Qur’an dan As Sunnah merupakan dua materi pelajaran yang utama yang diberikan kepada siswa di Madrasah Aliyyah Persatuan Islam 04 Cianjur, atau dapat dikatakan Al Qur’an dan As Sunnah merupakan induk dari hampir seluruh materi pelajaran yang diberikan kepada siswa. Tujuannya, selain siswa lulusannya diorbitkan menjadi seorang muballigh atau da’i, target minimal yang ingin dicapai adalah supaya siswa lulusannya dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, antara benar dan salah, antara tauhid dan syirik dan antara sunnah dan bid’ah. Untuk mencapai tujuan itu, Madrasah Aliyyah Persatuan Islam 04 Cianjur mengembangkan strategi pembelajaran dan metode pembelajaran seperti diantara metode yang diterapkan adalah metode Qiro’atul Kutub (metode membaca kitab)

Kita sudah mengetahui bersama bahwa ilmu Nahwu dan Shorof merupakan disiplin ilmu yang sering diajarkan di pesantren-pesantren, pengajian rutin dan sekolah. Bahkan sudah dimasukan dalam kurikulum Nasional walaupun tidak secara mandiri dijadikan sebagai suatu mata pelajaran, namun ilmu Nahwu dan Shorof merupakan bagian dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari oleh peserta didik. Timbul pertanyaan di benak kita sejauh mana lembaga pendidikan baik sekolah maupun pesantren berupaya dalam melaksanakan pembelajaran ilmu Nahwu dan Shorof terhadap siswa? Metode apa yang digunakan oleh guru, tutor, dosen dan ustadz dalam proses pembelajaran ilmu Nahwu dan Shorof terhadap peserta didiknya?

Pertanyaan-pertanyaan di atas itulah yang melatarbelakangi penulis untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tertang metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ilmu Nahwu dan Shorof. Penulis mengadakan penelitian ini di Madrasah Aliyyah Persatuan Islam 04 Cianjur. Hasil penelitian yang penulis lakukan kemudian dituangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QIRO’ATUL KUTUB DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA TERHADAP ILMU NAHWU DAN SHOROF DI MADRASAH ALIYYAH PERSATUAN ISLAM 04 CIANJUR

Selasa, 24 Maret 2009

strategi guru agama dalam proses belajar mengajar pendidikan pai


PROPOSAL SKRIPSI

STRATEGI GURU AGAMA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYYAH SYAMSUL ULUM KECAMATAN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR


A. Latar Belakang Masalah

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya untuk kepentingan pengajaran.

Secara jelas tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari system nilai pancasila dirumuskan dalam undang-undang nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3, yang merumuskan bahwa tujuan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuha yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Selengkapnya download disini

minat siswa terhadap mata pelajaran bahasa arab

PROPOSAL SKRIPSI

MINAT SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH ALKHOIRIYAH

KECAMATAN CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Arab merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Hasil penelitian membuktikan bahwa bahasa arab yang termasuk bahasa semitik menduduki peringkat pertama yang paling banyak digunakan. Bahasa Semitik yang paling luas dan paling banyak dipertuturkan adalah bahasa Arab (206 juta), bahasa Amhar (27 juta), bahasa Ibrani (7 juta), dan bahasa Tigrinya (6,8 juta). Bahasa-bahasa Semitik termasuk bahasa-bahasa yang sudah awal dituliskan dengan bahasa Akkadia pada awal millennium ketiga SM. Istilah "Semitik" untuk bahasa-bahasa ini merujuk kepada Sem, putra nabi Nuh yang sebenarnya secara etimologis salah dari beberapa segi.

Bagi umat Islam, bahasa Arab merupakan bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika mereka berdoa dan melaksanakan ibadah rutin seperti shalat. Tidak perlu diragukan lagi, memang sepantasnya seorang muslim mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa yang terbaik yang pernah ada.

Selengkapnya download disini

minat siswa dalam meningkatkan kemampuan baca tulis al qur'an

PROPOSAL SKRIPSI

MINAT SISWA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL QUR’AN DI MADRASAH ALIYAH AL ITTIHAD DESA SIRNARASA KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN BOGOR

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan kebudayaan pada masa sekarang ini kita jarang melihat anak-anak yang memperdalam ilmu tentang baca tulis Al Qur’an dengan baik dan benar serta mampu memahaminya. Dalam artian bahwa anak-anak sekarang lebih terkonsentrasi pada kehidupan duniawi semata ketimbang menyeimbangkan dengan kebutuhan ukhrowi.

Gejala semacam ini mudah terlihat sehari-hari di sekitar kita, oleh karena anak-anak lebih banyak mengisi waktu dalam hidupnya dengan permainan yang merupakan hasil dari perkembangan ilmu dan teknologi. Hal ini akan membuat anak-anak terdidik dengan sikap hidup yang matrealistik dan hanya mementingkan ukuran kebenaran tersebut dengan bentuk-bentuk kebendaan.

Disinilah diperlukan suatu dorongan yang mampu mengarahkan siswa kepada peningkatan etos belajar sebagai bekal bagi masa depan siswa tersebut, karena masa depan siswa dihadapkan kepada berbagai pilihan yang sama. Madrasah Aliyah memerlukan bahan kajian dan pemikiran secara mendalam untuk menentukan kualitas hidupnya.

selengkapnya download disini